Minggu, 06 Maret 2011

Pays Too Much

Diposting oleh Itha Karla di 13.18

Teman, ada cerita nich dari Om Benjamin Franklin (sok akrab deh... :D ).

Ketika dia masih berumur 7 tahun (masih lucu-lucunya nich :D ), Om Ben memiliki sejumlah koin. Waktu jalan-jalan dia bertemu dengan seorang anak laki-laki yang lagi main peluit. Dia membeli peluit dari anak itu dan dengan gembira memainkannya sepanjang hari, hari berikutnya, dan berikutnya lagi. Peluit itu selalu bersamanya. Suatu hari Om Ben mengetehui bahwa ternyata peluit yang debelinya itu harganya 4 kali lebih besar dibanding harga yang sebenarnya. Wah Si Om merasa tertipu donk. Mulai saat itu dia tak lagi mau memainkan mainan barunya itu. Saat dia tumbuh dewasa, dia belajar banyak dari kejadian itu. Saat dia melihat seseorang yang rela mengabaikan keluarga, persahabatan, dan keyakinan demi kepopuleran, dan kekayaan dia akan berkata “He pays too much for this whistle”.


Teman, tak jarang kita menemui orang-orang yang rela mengobankan apa aja demi kepopuleran dan kekayaan. Keluarga, persahabatan dan keyakinan. Bukankah itu jauh lebih berharga daripada kepopuleran, kekayaan dan kesenangan sesaat? Indahnya kasih sayang dalam keluarga, kebahagiaan yang kita rasa saat bersama-sama dengan teman-teman kita, keyakinan yang membuat kita kuat dan diberkati tak henti-hentinya bukankah membuat kita lebih dari cukup untuk bahagia dan berusaha berusaha dengan sungguh untuk mencapai apa yang kita cita-citakan tanpa mengorbankan mereka?


Bayangkan teman, jika semua itu berjalan seiring, wow... kebahagiaan pasti akan terasa luarrr biasa lengkap. Bukan tak mungkin kok kita mendapatkan semuanya itu tanpa mengorbankan mereka. Bahkan mereka bisa menyadi penyemangat kita untuk terus maju kan!


Namun jika ada yang harus dikorbankan, tanya hatimu apa yang bisa benar-benar membahagiakan hidupmu dan bukalah telinga untuk bisikan hatimu. Jangan abaikan suara itu karena bisa jadi suara kecil itulah keinginanmu sebenarnya.


Selamat hari ini teman :)



2 komentar:

Unknown on 7 Maret 2011 pukul 20.40 mengatakan...

bener. popularitas itu gak penting.

Itha Karla on 7 Maret 2011 pukul 22.18 mengatakan...

iya, memang gak penting kalo gak bahagia luar dalam n mengorbankan hal-hal yang lebih penting.
makasih komentarnya y mba. Salam kenal :)

Posting Komentar

 

Itha's True Tale Copyright © 2010 Design by Ipietoon Blogger Template Graphic from Enakei