Selasa, 10 Maret 2015

Terlanjur

Diposting oleh Itha Karla di 12.11 1 komentar
Mengapa ini terasa sesak?
Apa yg terjadi dgn sistem kekebalan hatiku?

Aku hampir jatuh
Namun mungkin ku salah mengartikannya
Balon itu mungkin tak ingin membawaku terbang.
Dia hanya ingin memperlihatkan keindahannya tanpa mengajak terbang.
Dan aku terlanjur ingin terbang bersamanya.
Balon itu mungkin tak kan mengajakku terbang.

Akupun basah bahkan saat ku hanya nonton di pinggiran.

Basah tanpa tahu harus berbuat apa.




Sabtu, 07 Maret 2015

Quotes From Dee

Diposting oleh Itha Karla di 20.24 0 komentar

Aku selalu takut berbicara soal cinta. 
Karena kata itu hampir selalu terhubung dengan luka.
Sebenarnya bukan Cinta yang membuat luka. Tapi karena kehilangannya.

Kebahagiaan tentang Cinta terlalu tinggi membawa kita melambung. 
Dan tentu saja menghempas kita dengan kuat ketika Cinta itu hilang.

Kita bagai dibawa terbang oleh balon udara yang bernama Cinta.
Terbang, mengalami keindahan yang tak mau membuat kita turun.

Balon udara itu pun pecah. Dan kita terpaksa terhempas lagi ke bumi.
Sakit. Dan mungkin hancur.
Perlu waktu yang lama untuk menyembukan luka.
Menyatukan puing-puingnya.

Lama. Dan luka pun perlahan sembuh.
Ada balon udara lain yang menunggu dinaiki.
Tapi kita tak tahu dia akan membawa kita kemana.
Akan terus melambungkah? atau akan terhempas lagi?
Tak kan ada yang pernah tahu sebelum kita melihat akhirnya.

Apakah kita harus tetap dalam pembaringan dan mengobati luka sepanjang waktu,
ataukah kembali memijakkan kaki dalam keranjang balon udara ?

Terlalu takut untuk terjatuh lagi.
Namun ingin merasakan cinta lagi.
Apakah cinta selalu sulit ? apakah cinta adalah sakit ?


Seorang idola berkata dalam karyanya,


“Kamu ingin cinta. Tapi takut jatuh cinta. But you know what? Kadang -kadang kamu harus terjun dan jadi basah untuk tahu air. Bukan cuma nonton di pinggir dan berharap kecipratan.”

― DeeMadre: Kumpulan Cerita








Pada akhirnya kitapun harus menyerah



































kepada Cinta. 












































Sabtu, 21 Februari 2015

Basketball Diary

Diposting oleh Itha Karla di 04.33 4 komentar
Masalah hati ibaratnya seperti bermain bola basket... ada yang namanya menyerang (offense), dan ada yang namanya bertahan (defense). Dalam hal bertahan saja kita sering melakukan kesalahan (defensive foul). Apalagi disaat kita menyerang (offensive foul).Saat kita masuk dalam kawasan hati orang lain (offense) otomatis terjadi sikap bertahan (defense). Bola (Perasaan) yang kita bawa haruslah melekat, jangan sampai terlepas (kena steal). Pun jangan terlalu lama berada di bawah ring (hati) karena akan terkena pelanggaran 3 detik (3 second violation).Semakin dekat pada ring (hati) semakin sulit memasukkan bola (perasaan). Memang prosentase keberhasilan lebih dari 90%. Tapi kita harus memperhitungkan bloking lawan. Semakin dekat sasaran semakin tinggi kemungkinan diblock. Disini teknik dribble, lay up, dunk, sangat diperlukan untuk penyelesaian akhir.Untuk sebagian pemain basket cara aman dan efisien adalah tetap berada di luar ½ lingkaran. Pada posisi itu kemungkinan diblock sangatlah kecil, kapan saja bisa shoot dengan harapan bisa memasukkan bola (perasaan) dan mendapat 3 poin (three point). Disinilah kesabaran diperlukan karena hanya memiliki satu kesempatan menembak (shoot). Ketepatan waktu, tempat pijakan (jump), teknik lecut (clutch) dan keyakinan (faith) diperlukan.Dan lihatlah apa yang akan terjadi !!!

Tulisan ini ku dapat dari seseorang yang kayaknya habis mengadakan riset tentang menembak cewek dengan judul, "Pengaruh Teknik Basket Terhadap Prosesi Penembakan". Walau aku gak ngerti basket, tapi aku merasa cukup terhormat diberi kesempatan untuk memposting tulisan ini (karena jadi ada yang bisa ditulis lagi di blog ini *efek males mikir* ).

Hmm jadi, mari kita mulai...
Sebagai penganut feminism, aku rasa teknik tersebut hanya bisa diterapkan oleh para cowok. Mungkin karena kebanyakan yang sering main basket itu para cowok, mungkin juga karena terknik ini belum mampu menembus batas masuk area emansipasi wanita di otakku.

Cowok emang bisa lebih mudah memepergunakan kesempatan untuk memainkan permainan demi mendapat yang diinginkan, beda dengan cewek yang cuma bisa ngarep, mentok-mentok kirimin signal. Sukur-sukur kalo cowoknya ngeh. Kalo gak yah cuma bisa dilewatin sambil mupeng doang.

Aku pernah terlibat obrolan sok serius dengan temanku tentang ini.
Di satu kesempatan di keramaian ruang tunggu bioskop, temanku yang cowok sibuk searching cewek-cewek kece yang lalu-lalang. Dia nunjuk satu cewek cantik, mulus, modis yang lagi jalan sama pacarnya yang juga cakep dan keren.
Dia bilang, "kami (para cowok) bisa aja ngedapetin tuh cewek, ato sekurang-kurangnya bisa ajak kenalan lah..."
Trus dia nunjuk pacarnya si cewek. Dia nanya, "tuh cowok cakep gak?"
Aku jawab, "lumayan, cakeplah...cucoklah..."
Trus dia nanya lagi, "Lo bisa gak kenalan, tanya namanya. Gw kasih 500rb sekarang juga."
Otakku mulai ngitung, tapi ternyata gak bisa nembus batas emansipasi di otakku. Dan 500rb itu pun lewat dengan tak ada penyesalan.
Dia ketawa menang, "itulah bedanya cewek ma cowok, cowok bisa saja dapet apa yang mereka inginkan kalo mau usaha. Kalo cewek mah kebanyakan mikir, ujungnya cuma bisa mupeng. hahahaa..."
Akupun tertawa getir sambil menyetujui.

Ya, ya... cowok memang diberi banyak kesempatan untuk bisa mengungkapkan perasaaan mereka, karena itu gak etis kalo cowok mempermainkan hati cewek. Masalahnya mereka punya kesempatan lebih besar untuk mengungkapkan perasaan dan bisa dapat apa yang mereka inginkan kalo mereka mau. Lha cewek, kalo udah jatuh cinta yang diliatnya itu cuma satu orang doang. Tapi semua tergantung karakter sih. Gak semua cowok itu brengsek dan gak semua cewek itu setia.




Selasa, 27 Januari 2015

Diposting oleh Itha Karla di 08.58 0 komentar
Dearest my blog
Hari ini begitu berat.
Merasa tertampar lgi oleh kejadian serupa.
Dan membuatku ingin terus dibekukan oleh waktu.

Ingin ku tutup mulut mereka.
Tapi itu akan  semakin melemahkanku.

Apa yang salah dengan memilih.
Dengan menunggu yang terbaik.
Ataukah yg terbaik itu tak kan pernah ada.
Dan jalan yang ku tempuh ternyata salah ?

Ahh, ini hanya masalah yakin terhadap harapan.
Karena apa yang didoakan tak pernah luput dari ingatan Tuhan.

(Kk)

Sabtu, 25 Februari 2012

Happy For You My Best Friend :)

Diposting oleh Itha Karla di 08.42 14 komentar
Aku punya teman namanya Echi. Dia teman seperjuanganku di kuliah dulu. Sampai sekarang, walaupun udah 3 tahun lulus, kami masih suka jalan bareng. Dia punya pacar, namanya Stanley. Menurutku mereka itu memang pasangan yang serasi. Yang ceweknya cantik, yang cowoknya cakep, dan sama-sama Chinese juga.

Kisah cinta mereka ini berawal dari masa-masa KKN (Kuliah Kerja Nyata). Mereka satu posko. Si Stanley koordinator Poskonya, sedangkan Echi sekretarisnya. Waktu itu Echi masih pacaran sama mantannya. Pacaran jarak jauh. Echi di Manado sedangkan pacarnya itu di Ambon.

Menurut hasil curhat-curhatnya Echi yang kurangkum di memoriku, pacarnya itu over protective banget. Echi harus melapor apapun yang dia lakukan sepanjang hari itu, entah lewat SMS atau telepon. Echi sering merasa tak nyaman dengan perlakuan itu, dan kadang mereka bertengkar hanya karena alasan tak melapor. Singkat cerita Echi putus dengan pacarnya itu yang belakangan ku ketahui bahwa alasannya bukan gara-gara tak melapor lagi, tapi si pacar punya gebetan lain. Jadilah Echi patah hati.

Nah, saat itulah Si Stanley masuk dan mulai mengirimkan signal-signal cinta ke Echi. PDKT mulai digencarkan. Stanley menghadapi banyak saingan, pasalnya Echi punya banyak penggemar di mana-mana. Lambat laun Echi jadi sering curhat tentang Stanley. Tapi tetep gak mau ngaku kalo dia naksir juga. Tapi sebagai teman yang udah hafal gerak-geriknya dan arah ceritanya, mengertilah aku bahwa dia sedang diserang virus-virus cinta. Dan ternyata, patah hatinya mulai pulih seiring dengan masuknya virus-virus itu.

Akhirnya pas KKN selesai mereka jadian. Dan hubungan mereka selalu terlihat indah, seperti para ABG yang baru jatuh cinta. Bahkan wajah mereka tambah lama tambah mirip. Dan itu berlangsung sampai saat ini tanpa putus nyambung. Empat tahun telah cukup membuat mereka yakin akan cinta yang mereka mekarkan bersama.

Ini yang namanya Echi
Dan saat aku menulis ini, mereka mungkin baru keluar dari gereja tempat mereka diberkati. Dan sekarang mereka telah menjadi satu. Suami- Istri yang sah. Ikut senang bisa menjadi saksi perjalanan  cinta mereka.

Sedih sekali aku gak bisa hadir di pernikahan mereka. Semoga cinta mereka diberkati dan mereka bisa menjadi keluarga yang baik, diberkati Tuhan dan selalu menjadi berkat bagi sesamanya.

Banyak selamat ya buat Echi & Stanley...... :D

Dua hari setelah pesta kawinan. Kami disuruh traktirin Echi & Stanley gara2 ga ke acara kawinan mereka. Hehe... ( Dari kiri ke kanan : Glen, Stanley, Echi, Itha )

Sabtu, 18 Februari 2012

Kebelet Liburan

Diposting oleh Itha Karla di 15.41 3 komentar

Aku baru saja pulang dari kawinan anaknya temen mamaku. Capek... Sebenernya paling males nih ikut acara yang ginian. Tapi gara-gara diiming2i doorprize liburan ke Bali ma Jakarta jadi deh ikut. Bergaya maksa dengan high heels yang lumayan menyiksa ku datang menemani nyokab dengan penuh harapan bisa jadi salah satu dari yang beruntung membawa pulang tiket dan fasilitas liburan. Wahh...ngarep banget dah bisa jalan2...

Tapi nasib berkata lain..ternyata harapanku tertunda malam ini. Doorprize nya gak ada satupun yang nyangkut. Arghh! Sedikit iri sih sama si beruntung itu. Tapi diiklasin aja sapa tau ada lagi yang mau nyumbangin tiket gratis buat jalan2. Hehehe.. Ngarep!

Jadi intinya dari posting kali ini, jika ada yang berminat memberiku tiket pp buat liburan aku akan menerimanya dengan tangan terbuka, mata dan mulut terbuka *jelekbanget*

Ayo ayo yang mau nyumbang jangan malu-malu... Nanti kudoakan masuk surga bareng2 Hehehee... :D

Published with Blogger-droid v2.0.3

Jumat, 17 Februari 2012

My First at 2012

Diposting oleh Itha Karla di 08.52 0 komentar

Hai..ketemu lagi...lama aku ngilang..hehe.... Emang belakangan ini jadi malas nulis nih. Payah! Bukan gara2 sibuk..tapi emang lagi g semangat nulis. Sampe akhirnya aku baca2 lagi blog ku ini... Hmm ternyata aku kangen... Pengen ngeblog lagi. Makanya malam ini aku sempetin nulis biar maksudnya rada2 g jelas karena emang g da bahannya. Jadilah tulisan amburadul ini.


So..it's my first post in 2012. Setelah sebulan berlalu baru ingat untuk buat resolusi tertulis. Biasanya tiap tahun baruan aku nulis resolusi pas tgl 1 pagi. Tapi tahun ini aku g sempat. Soalnya tahun baru kemaren di rayain bareng keluarga d kampung. Aku paling males nulisnya klo lagi rame. Makanya jadi g nulis.


Jadi, mumpung lagi g ada ide buat nulis n lagi kepikiran soal resolusi, maka saat ini aku nulis resolusi 2012 ku yah...hehee...


1. Bisa lebih baik rohani dan jasmani

2. Traveling keluar pulau

3. Tambah pinter kerjanya

4. Sukses nabung sampai akhir tahun

5. Ketemu pacar yg nun jauh disana

6. Nurunin berat badan minimal 5 kg (ini resolusi yang paling bertahan di chart ampuh tiap tahun nih...susah bgt suksesnya)

7. Pokoknya pengen bisa berkarnya lebih banyak lagi dan lebih baik lagi. Semoga cita citaku tercapai. Amin


Published with Blogger-droid v2.0.3
 

Itha's True Tale Copyright © 2010 Design by Ipietoon Blogger Template Graphic from Enakei