Ngeblogs VS Ngenotes

Ada suatu hal yang mengusik pikiranku. Beberapa waktu yang lalu aku terlibat perdebatan dengan sahabatku, yang menjurus ke agak kesal, mengenai alasan kenapa aku menulis di blog. Dia berkata menurutnya lebih baik menulis notes di facebook ketimbang menulis blog, selain gak ribet bikin-bikin blog juga bisa dibaca teman-teman. Saat itu aku menjawab. Aku ingin menulis blok karena aku ingin menulis dan tak ingin tulisanku dibaca secara umum oleh teman-teman dekatku (atau yang kenal aku) di facebook. Dan aku berkata aku ingin menulis untuk diriku sendiri dan berbagi kepada yang membacanya. Aku tak menulis untuk menjadi dikenal atau pun populer. Itu bukan tujuanku. Dia pun bertanya kenapa aku memposting blog dan aku mensharenya ke facebook kalo aku gak ingin teman-teman facebook ku membacanya. Bukankah lebih baik aku menulisnya di notes fb? Dan bla bla bla lainnya... Lumayan sebel juga sih soalnya kalo berdebat dengannya kayak ga ada habisnya. Orangnya lumayan pintar kalo soal debat berdebat. Sementara aku tipe yang malas banget mengeluarkan n memperthankan pendapat kalo sedang berdebat. Intinya gak bakal nyampe. So, abis kejadian itu, setibanya aku di rumah, kubuka laptopku dan langsung memainkan jari-jariku. Sebenarnya beginilah cara aku berpendapat.

Ok, langsung saja. Niatku menulis saat ini adalah untuk mengeluarkan pendapatku yang sempat mengusikku selama beberapa menit setelah percakapan itu. Pertanyaan tentang kenapa aku membuat dan menulis di blog ketimbang di fb, mengapa aku mempublikasikannya di fb kalo aku gak niat dibaca orang (teman-temanku).

Tentang kenapa aku membuat dan menulis di blog ketimbang di fb. Aku ingin menulis saja. Aku merasa lebih bebas berekspresi di sini ketimbang di fb yang notabene teman-temanku semua disana. Yang ada kalanya kurasa sangking dekatnya kita seakan-akan semua yang kita alami harus saling mengetahui. Padahal setiap orang butuh ruang, dimana dia bisa mengenal dirinya tanpa pandangan orang yang terbiasa menilainya. Butuh ruang untuk mengenal diri sendiri. Karena ada kalanya, image yang melekat pada diri kita sejak kita kecil sering salah. Mungkin ada sesuatu yang ada dalam diri kita yang tak terekspose sejak kecil. Tiap orang berubah oleh pembaharuan fisik, lingkungan, keadaan dan budinya. Orang yang hidup di tengah-tengah keluarga yang tak baik mungkin di cap tidak baik, tapi bisa saja di dalam pribadinya terdapat kebaikan yang tak diketahui orang di sekitarnya. Orang yang biasa kita lihat tegar mungkin kita anggap selalu tegar, tapi sebenarnya di dalamnya rapuh. Orang yang selalu terlihat bodoh, tapi sebenarnya ada suatu kemampuan yang bisa saja kita tak punya. Dan akhirnya, bagi orang-orang yang telah terbiasa bertumbuh seiring dengan mereka akan merasa citra yang telah melekat itu tak bisa diubah. Apapun yang mereka tampakkan. Dan bagi orang-orang itu mereka akan terus seperti itu. Menurutku setiap manusia memiliki sesuatu yang berbeda dari citranya yang hanya bisa dilihat oleh orang yang “benar-benar lain”. Alasan pertamaku : Dilihat dari sudut pandang lain sepertinya menyenangkan. Sebagai sisi lain dari diri namun tetap bagian dari diri itu. Seperti satu koin yang mempunyai dua permukaan.

Bisa belajar dan berkarya. Membuat blog membuatku lebih sering berpikir. Ternyata hal-hal kecil yang kita alami selama ini memiliki makna di tiap kejadianya. Hanya saja terkadang kita terlalu malas untuk mengingat dan merenungkannya. Dan ternyata hal-hal tersebut bisa menjadi pelajaran kecil yang memberi dampak yang besar. Dengan menulis kita berbagi. Namun kalaupun tak ada yang akan membaca tulisanku, aku senang telah mengabadikan pikiran dan isi hatiku dalam tiap tulisan. Sekalipun tak ada yang akan membacannya, aku akan menulis untuk diriku sendiri. Karena sebnarnya ketika ku membacanya lagi aku memperkenalkan kembali diriku, pemikiran dan karya hatiku kepada diriku sendiri. Dan itu rasanya menyenangkan. Mengenal diriku dari pandanganku.

Sahabatku bertanya, kalau ingin menulis untuk diri sendiri kenapa harus di blog? Bukankah semua orang bisa membacanya? Hatiku menjawab : aku ingin membagi karyaku kepada diriku dan kepada orang lain. Senang rasanya bisa berbagi.

Tentang ini bukan masalah popularitas. Seperti jawaban sebelumnya aku menulis untuk diriku dan syukur kalo ada orang yang mau membaca tulisanku. Itu bonus plusnya. . apalagi kalo itu berguna. Hanya ingin berkarya. Mengeluarkan pemikiran dan uneg-uneg sungguh melegakan hati. Ini pasti juga dialami tiap orang dengan cara apapun. Terkadang dengan didengarkan atau dituliskan sudah cukup meringankan beban.

Kenapa di share di fb kalo tak mau dibaca teman-teman fb? Aku menshare lagu-lagu, tips dan lain-lain yang kuanggap menarik. Kembali ke alasan di atas, aku ingin berbagi. Tentu saja kepada mereka yang ingin dibagi dan memerlukan. Kalo gak mau tinggal di skip aja (tenang aja, bukan bacaan wajib kok..hehe :D) Dan kalopun ada yang membacanya, silahkan... Semoga bisa berguna :D

Alasan berikutnya. Di blog ngocehnya bisa lebih panjang dibanding notes. Enak cuap-cuapnya. Apa yang di tulis terserah asal gak melanggar norma-norma yang berlaku. Gak terekpose sefulgar fb jg. Dan yang di share cuma yang pengen dishare aja. Selain itu bisa baca tulisan-tulisan bermutu yang di post teman-teman di blog. Bisa curcol juga tanpa terekspose luar biasa kayak di fb :D. Pokoknya Nulis blog bikin plong. Dan alasan terakhir... blog blog gue, notes notes gw... suka-suka donk mau diapain...hehehehe :D

Itulah alasan yang terpikir sekarang, kalo ada yang lain nanti nyusul. Hehe... moga gak bosan bacanya. Soalnya skalian curcol nich hehehe... en buat sahabatku itu... jangan disambung lagi ya debatnya... kalo masih ganjel baca aja lagi... tapi biasanya sih dia dah happy kalo ngerasa menang. Jadi diam-diam aja... oi tho Gen... Piss :D

N buat para bloger : tetap semangat melahirkan karya ya :D

Aiihhh akhinya plong juga... ayo mau coment apa... mari :D